Minggu, 14 Desember 2014

Transistor Darlington

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul ‘Transistor Darlington’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.                  

                                                                                             Surabaya, 20 September 2014


                                                                                               Penyusun







DAFTAR ISI







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam praktek sering kali kita harus menghubungkan suatu penguat dengan suatu sumber, dengan penguat lain, atau dengan beban secara langsung. Ini perlu dilakukan bila isyarat berupa arus DC atau tegangan bolak-balik dengan frekuensi amat rendah. Dalam banyak hal, kita perlu menghubungkan satu transistor dengan transistor yang lain secara langsung yaitu apabila diinginkan penguatan arus yang besar untuk isyarat DC maupun AC. Selain itu, penggandengan langsung antara dua transistor juga dilakukan untuk membuat rangkaian lebih sederhana, ringkas, dan mempunyai titik operasi yang lebih mantap yaitu tidak mudah berubah. Dalam makalah ini akan dibahas mengenani hubungan Darlington, yaitu emitor transistor pertama masuk basis transistor kedua.

B.     Rumusan Masalah

1.      Pengertian TRANSISTOR DARLINGTON
2.      Rangkaian TRANSISTOR DARLINGTON
3.      Manfaat menggunakan TRANSISTOR DARLINGTON
4.      Kelebihan dan kekurangan TRANSISTOR DARLINGTON

C.    Tujuan

        Agar  pembaca khususnya mahasiswa dan mahasiswi yang mempelajari rangkaian  elektronika dapat mengetahui banyak tentang TRANSISTOR DARLINGTON DAN PEMANFAATANNYA sebagai bahan pembelajaran dalam sebuah tugasnya dan dalam kehidupan sehari-hari.

D.    Manfaat

     Dapat lebih mudah mengerti tentang transistor darlington, rangkaian transistor darlington, manfaat transistor darlington, serta kelemahan dan kelebihan transistor darlington.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Transistor Darlington


Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
            Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Pada pembahasan makalah ini akan lebih dijelaskan mengenai transistor darlington yang mana merupakan transistor pada terminal emitor yang bertegangan tinggi.
Transistor Darlington adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari sepasang transistor bipolar (dwi kutub) yang tersambung secara tandem (seri). Sambungan seri seperti ini dipakai untuk mendapatkan penguatan (gain) yang tinggi, karena hasil penguatan pada transistor yang pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh transistor kedua. Penguatan arus listrik atau gain dari rangkaian transistor Darlington ini sering dituliskan dengan notasi β atau hFE.
Rangkaian transistor Darlington ditemukan pertama kali oleh Sidney Darlington yang bekerja di Laboratorium Bell di Amerika Serikat. Jenis rangkaian hasil penemuannya ini telah mendapatkan hak paten, dan banyak dipakai dalam pembuatan Sirkuit terpadu (IC atau Integrated Circuits) chip. Jenis rangkaian yang mirip dengan transistor Darlington adalah rangkaian pasangan Sziklai yang terdiri dari sepasang transistor NPN dan PNP. Rangkaian Sziklai sering dikenal sebagai rangkaian 'Complementary Darlington' atau 'rangkaian kebalikan dari Darlington'.



B.     Rangkaian Transistor Darlington

Transistor memiliki kemampuan yang dibatasi dari spesifikasi teknis dari produsen transistor tersebut sesuai tipe masing-masing transistor. Beberapa kemampuan transistor yang sering digunakan adalah kemampuan transistor dalam menguatkan tegangan dengan istilah faktor penguatan (hfe) dan kemampuan maksimum mengalirkan arus listrik pada terminal kolektor emitor. Secara umum ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan tansistor tersebut. Konfigurasi Transistor Darlington Konfigurasi Transistor Darlington adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari sepasang transistor bipolar (dwi kutub) yang tersambung secara tandem (seri). Sambungan seri seperti ini dipakai untuk mendapatkan penguatan (gain) yang tinggi, karena hasil penguatan pada transistor yang pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh transistor kedua. Penguatan arus listrik atau gain dari rangkaian transistor Darlington ini sering dituliskan dengan notasi β atau hFE.


Transistor Darlington bersifat seolah-olah sebagai satu transistor tunggal yang mempunyai penguatan yang tinggi. Penguatan total dari rangkaian ini merupakan hasil kali dari penguatan masing-masing transistor yang dipakai:
 


Penguatan total dari transistor Darlington bisa mencapai 1000 kali atau lebih. Dari luar transistor Darlington nampak seperti transistor biasa dengan 3 buah kutub: B (basis), C (Kolektor), dan E (Emitter). Dari segi tegangan listriknya, voltase base-emitter rangkaian ini juga lebih besar, dan secara umum merupakan jumlah dari kedua tegangan masing-masing transistornya, seperti nampak dalam rumus berikut:
Penguatan total dari transistor Darlington bisa mencapai 1000 kali atau lebih. Dari luar transistor Darlington nampak seperti transistor biasa dengan 3 buah kutub: B (basis), C (Kolektor), dan E (Emitter). Dari segi tegangan listriknya, voltase base-emitter rangkaian ini juga lebih besar, dan secara umum merupakan jumlah dari kedua tegangan masing-masing transistornya, seperti nampak dalam rumus berikut:
Konfigurasi Transistor Parallel bertujuan untuk menguatkan kapasitas arus transistor. pada konfigurasi transistor secara parallel ini kaki basis dihubungkan dengan basis, emitor dengan emitor dan kolektor dengan kolektor.Pada konfigurasi 2 buah transistor parallel maka besarnya kapasitas atau kemampuan mengalirkan arus listrik transistor akan naik 2 kali lipat .

Dengan menghubungkan 2 buah transistor power secara parallel maka besarnya kemampuan transistor mengalirkan arus Imax akan menjadi 2 kali lebih besar sesuai persamaan berikut.



C.    Manfaat Transistor Darlington

Penguat eksperimen dapat dilakukan dalam berbagai bentuk: keluaran tegangan dari rangkaian jembatan, sinyal frekuensi rangkaian pencacah, sinyal tegangan menunjukkan perubahan kapasitans dan sebagainya. Dalam banyak hal sinyal-sinyal relative lemah dan harus diamplikasi (diperkuat) agar dapat menggerakkan sesuatu piranti keluaran. Penguat juga berbagai jenis. 
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya.
Darlington banyak dimanfaatkan pada rangkaian pengikut emitor tenaga-tinggi, utamanya pada penguat daya audio.
Kemampuan dalam menguatkan tegangan dengan istilah faktor penguatan (hfe) dan kemampuan maksimum mengalirkan arus listrik pada terminal kolektor emitor.
 



D.    Keuntungan dan Kelebihan Transistor Darlington


Keuntungan dari rangkaian Darlington adalah penggunaan ruang yang lebih kecil dari pada rangkaian dua buah transistor biasa dengan bentuk konfigurasi yang sama.

Kelemahan jenis Bipolar adalah bahwa rangkaian drivernya lebih kompleks, karena harus dapat mengalirkan arus dalam 2 arah (bolak-balik) lewat koil yang sama. 
Inti rangkaian sebenarnya adalah sebuah buffer arus yang berfungsi menguatkan arus-arus logika dan MCU yang menggerakkan motor stepper. Buffer ini dibentuk dengan menggunakan 2 transistor Bipolar NPN dalam konfigurasi Darlington untuk menghasilkan penguat arus (hfe) yang tinggi.






























BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa Transistor Darlington adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari sepasang transistor bipolar (dwi kutub) yang tersambung secara tandem (seri). Sambungan seri seperti ini dipakai untuk mendapatkan penguatan (gain) yang tinggi, karena hasil penguatan pada transistor yang pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh transistor kedua. Penguatan arus listrik atau gain dari rangkaian transistor Darlington ini sering dituliskan dengan notasi β atau hFE.Transistor Darlington bersifat seolah-olah sebagai satu transistor tunggal yang mempunyai penguatan yang tinggi. Penguatan total dari rangkaian ini merupakan hasil kali dari penguatan masing-masing transistor
Darlington banyak dimanfaatkan pada rangkaian pengikut emitor tenaga-tinggi, utamanya pada penguat daya audio. Kemampuan dalam menguatkan tegangan dengan istilah faktor penguatan (hfe) dan kemampuan maksimum mengalirkan arus listrik pada terminal kolektor emitor.serta memiliki kelemahan jenis Bipolar adalah rangkaian drivernya lebih kompleks, karena harus dapat mengalirkan arus dalam 2 arah (bolak-balik) lewat koil yang sama dan keuntungannya  penggunaan ruang yang lebih kecil dari pada rangkaian dua buah transistor biasa dengan bentuk konfigurasi yang sama

SARAN

Dalam pengerjaan tugas makalah mengenai transistor darlington ini mungkin kami tidak dapat sempurna, dengan demikian kami meminta bantuan dari mahasiswa,mahasiswi, dan bapak ibu dosen yang terhormat untuk memberikan saran kepada kami agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.







 


DAFTAR PUSTAKA




2 komentar:

  1. Kok g ada rangkaian / sample sama sekali.. ?sperti listri AC dari awal sampai akhir muter" / bolak balik..?

    BalasHapus
  2. Harusnya ada keterangan cara cek juga dengan multi tester analog/ digital untuk mengetahui rusak/ tidak

    BalasHapus